Ini salah satu artikel yang akan kushare ke kalian... Judulnya Teorema Monyet Tak Hingga. Sebenarnya artikel ini sumbangan dari dosenku (Ibu Gregoria Ariyanti, S. Pd, M.Si) buat artikel mading. Ijin buat share, ya bu... :) Ku-share disini siapa tau bisa bermanfaat...hehe..
Teorema monyet tak terhingga
Ada teorema yang namanya cukup aneh, cukup nyeleneh Teorema Monyet Tak Terhingga ( The Infinite Monkey Theorem). Teorema ini berbunyi:
Jika ada seekor monyet memencet tuts-tuts mesin tik secara acak dalam jangka waktu tak terhingga maka sang monyet akan menghasilkan karya sastra.
Hmmm...sepertinya mustahil seekor monyet yang mengetik secara akan menghasilkan karya sastra meskipun diberi waktu yang abadi tanpa batas. Nah kita masuk ke contoh saja, kita akan menghitung waktu yang dibutuhkan si Monyet untuk mengetikkan puisi berjudul “aku” karangan Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Boleh dibilang ini puisi yang paling terkenal. Puisi “Aku” terdiri dari 329 karakter (sudah termasuk spasi). Misalkan saja si Monyet diberikan mesin tik khusus yang hanya terdiri dari 27 tuts (26 tuts untuk huruf ditambah spasi bar). Kita biarkan si Monyet mengetik sebanyak 329 karakter dalam satu kertas, jika kertas sudah diketik sebanyak 329 karakter, kertas kita tarik dan lihat apakah menghasilkan Puisi “Aku” jika tidak masukkan kembali kertas.
Nah..sekarang kita hitung berapa banyak kemungkinan 329 karakter yang diketik oleh monyet secara acak. Kita punya 329 karakter dan 27 pilihan untuk setiap karakter, itu berarti kita membutuhkan percobaan minimal sebanyak 27329 karakter. Nah..coba hitung dengan kalkulator, hmmm…...mungkin harus dengan komputer deh, diperoleh hasil
3 068 079 552 316 892 374 013 822 312 153 185 032 776 502 718 303 297 682 174 345 056 032 918047 788 705 616 599 156 932 045 634 071 016 217 260 102 341 485 333 787 865 265 946 665 823233 812 253 145 010 051 987 293 989 678 246 438 445 934 678 084 546 539 343 884 857 249 886296 609 568 836 061 658 499 370 592 062 908 842 160 038 644 528 889 753 458 993 595 682 513762 166 781 000 625 344 386 650 542 895 553 718 655 201 172 243 861 968 410 785 110 593 395840 823 711 053 202 242 580 371 737 788 239 740 144 051 234 443 025 970…
Itu angka yang sangat besar sekitar 3.068 x 10542. Misalkan saja si monyet kita ini mempunyai kecepatan ketik 120 karakter/menit dan sehari mengetik selama 10 jam maka dalam sehari dihasilkan 72.000 karakter. Dalam waktu setahun diperoleh 72.000×365=26.280.000 karakter. Bagi angka besar diatas dengan 26.280.000 maka kita akan mengetahui berapa lama monyet kita ini mengetikkan puisi “aku” yaitu sekitar 1.167 x 10535 tahun, padahal umur alam semesta saja sekitar 14 milyar tahun (14 x 109 ).
Jadi teorema monyet tak terbatas memang benar tapi hanya berlaku di dunia matematika, tidak berlaku didunia nyata.
(sumber : http://ariaturns.wordpress.com/ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar