Metode penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistic objek melalui perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan frekuensi dan presentase tanggapan mereka.
Dari sumber lain menyebut bahwa penelitian kuantitatif adalah jenis penellitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistic atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variable penelitiannya.
Contoh: dari 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini.
Langkah-langkah penelitian kuantitatif adalah;
1) Tahap Konseptual (Merumuskan dan membatasi masalah, meninjau kepustakaan yang relevan,mendefinisikan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis).Tahap ini termasuk merenungkan, berpikir, membaca, membuat konsep, revisi konsep, teoritisasi, bertukar pendapat, konsul dengan pembimbing, dan penelusuran pustaka. Mengeksploitasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti. Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan menjadi pusat perhatian peneliti dan kemudian peneliti mendefinisikan serta menformulasikan masalah penelitian tersebut dengan jelas sehingga mudah dimengerti.
2) Fase Perancangan dan Perencanaan (memilih rancangan penelitian, mengidentifikasi populasi yang diteliti, mengkhususkan metode untuk mengukur variabel penelitian, merancang rencana sampling, mengakhiri dan meninjau rencana penelitian, melaksanakan pilot penelitian dan membuat revisi). Mendesain model penelitian dan paramater penelitian. Setelah masalah penelitian diformulasikan maka peneliti mendesain rancangan penelitian, baik desain model maupun penentuan parameter penelitian, yang akan menuntun pelaksanaan penelitian mulai awal sampai akhir penelitian.
3) Mendesain instrumen pengumulan data penelitian. Agar dapat melakukan pengumpulan data penelitian yag sesuai dengan tujuan penelitian, maka desain instrumen pengumpulan data menjadi alat perekam data yang sangat penting di lapangan.
4) Fase Empirik (pengumpulan data, penyiapan data untuk analisis)
Mengumpulkan data penelitian dari lapangan.
5) Fase Analitik (analisis data, penafsiran hasil)
Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dari lapangan diolah dan dianalisis untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan, yang diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian.
6) Fase Diseminasi
Mendesain laporan hasil penelitian. Pada tahap akhir, agar hasil penelitian dapat dibaca, dimengerti dan diketahui oleh masyarakat luas, maka hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian.
Ciri-ciri penelitian kuantitatif:
Cara samplingnya berlandaskan pada asas random.
Instrumen sudah dipersiapkan sebelumnya dan di lapangan tinggal pakai.
Jenis data yang diperoleh dengan instrumen-instrumen sebagian besar berupa angka atau yang diangkakan.
Teknik pengumpulan datanya memungkinkan diperoleh data dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.
Teknik analisis yang dominan adalah teknik statistik.
Sifat dasar analisis penelitian deduktif dan sifat penyimpulan mengarah ke generalisasi.
Metode penelitian kuantitatif memiliki cakupan yang sangat luas. Secara umum, metode penelitian kuantitatif dibedakan atas dua dikotomi besar, yaitu eksperimental dan noneksperimental. Eksperimental dapat dipilah lagi menjadi eksperimen kuasi, subjek tunggal dsb. Sedangkan noneksperimental berupa deskriptif, komparatif, korelasional, survey, ex post facto, histories dsb.
izin copy yah,,, buat referensi... thank you^^
BalasHapusbest
BalasHapusTerimakasih aktikelnya kak, Sangat membantu.
BalasHapusSaya juga mengutip artikel Kakak untuk artikel saya.
jika ada yang mungkin masih belum paham tentang langkah-langkah penelitian kuantitatif. Bisa melihat artikel berikut ini
http://www.karyatulisku.com/2017/09/langkah-langkah-penelitian-kuantitatif.html