Rabu, 06 April 2011

MOTIVASI BELAJAR (Rangkuman)

MOTIVASI BELAJAR
  • *   Berasal dari bahasa latin, yaitu “MOVERE” yang artinya MENGGERAKKAN.
  • *   MOTIVASI adalah suatu usaha yang disadari untuk mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu hingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
  • *   MOTIVASI BELAJAR adalah kecenderungan siswa untuk belajar penuh konsentrasi dengan tujuan mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin, sehingga dapat juga mengembangkan kemampuan diri secara optimum(lebih baik, berprestasi, dan kreatif).
  • *   UNSUR-UNSUR MOTIVASI BELAJAR:

1.  Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita akan memperkuat semangat belajar siswa, sehingga dapat mengarahkan siswa untuk belajar penuh semangat dan semaksimal mungkin.
2.  Kemampuan Belajar
dalam belajar dibutuhkan beberapa kemampuan yang meliputi beberapa aspek psikis dalam diri siswa, misalnya: pengamatan, perhatian, ingatan, daya pikir, dan imajinasi. Siswa yang taraf perkembangan berfikirnya konkret (nyata) tidak sama dengan siswa yang berfikir secara operasional (pengamatan&daya nalar). Jadi, siswa yang mempunyai kemampuan belajar tinggi biasanya lebih termotivasi dalam belajar, karena siswa seperti ini lebih sering memperoleh kesuksesan yang memperkuat motivasinya.
3.  Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa
Jadi, yang dimaksud disini adalah kondisi fisik dan psikologis dalam diri siswa. Para peserta didik biasanya lebih cepat meihat kondosi fisik daripada kondisi psikologis siswanya. Kondisi fisik, contohnya siswa yang kelihatan lesu, mengantuk, sakit, dll.
4.  Kondisi Lingkungan Siswa
lingkungan siswa, ada 3 yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
5.  Upaya Guru Membelajarkan Siswa
adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam pembelajaran mulai dari penguasaan materi, cara penyampaian, dan menarik perhatian siswa.
  • *   JENIS-JENIS MOTIVASI BELAJAR:

1.  MOTIVASI INTRINSIK
adalah motivasi yang sumbernya(minat, kesenangan, kebutuhan) berasal dari dalam diri siswa. Ciri individu yang bermotivasi intrinsik: tekun, ulet, disiplin, dan aktif berpartisipasi. Contoh: seorang siswa bersemangat belajar menghitung luas layang-layang karena dia hobi sekali bermain laying-layang. Motivasi jenis ini bersifat konstan atau permanen.
Beberapa strategi agar siswa termotivasi intrinsik:
ü  mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa.
ü  memberi kebebasan kepada siswa utnuk memperluas materi dan kegiatan belajar.
ü  memberikan waktu ekstra yang cukup dan memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah.
ü  kadang kala memberikan penghargaa atas pekerjaan siswa.
ü  meminta siswa untuk menjelaskan atau membacakan tugas /hasil karyanya.
2.  MOTIVASI EKSTRINSIK
adalah motivasi yang dipengaruhi oleh faktor dari luar diri siswa. Contoh: Siswa belajar matematika karena kuatir mendapat nilai yang buruk .
  • *   FUNGSI MOTIVASI BELAJAR:

1.  Mendorong manusia untuk berbuat
2.  Menentukan arah perbuatanke arah tujuan yang hendak dicapai.
3.  Menyeleksi perbuatansesuai dengan guna dan tujuan&menyisihkan yang perbuatan tidak bermanfaat.
  • *   STRATEGI MOTIVASI BELAJAR:

1.  Membangkitkan minat belajar
dengan cara tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka.
2.  Mendorong rasa ingin tahu
Guru dapat menggunakan metode pembelajaran studi kasus, discovery, diskusi, inquiry, dan sejenisnya untuk mendorong rasa ingin tahu siswa.
3.  Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik
metode pembelajaran yang menarik dapat menarik siswa untuk termotivasi belajar sesuatu.
4.  Membantu siswa dalam merumuskan tujuan belajar
Prinsip mendasar dari motivasi adalah anak akan belajar keras untuk mencapai tujuan apabila tujuan itu telah ditetapkan oleh dirinya sendiri.
  • *   TEORI MOTIVASI:

Ø  TEORI KEBUTUHAN TENTANG MOTIVASI (MASLOW-1954)
            Menurut Maslow, kebutuhan manusia terdiri dari 5 tingkat:
1.    KEBUTUHAN FISIK
kebutuhan yang dimaksud seperti sandang, pangan, dan papan. Siswa yang lapar, tidak punya sepatu, kelas yang panas, gelap, dan pengap bisa menjadi faktor penghambat motivasi belajar siswa.
2.    KEBUTUHAN RASA AMAN
Setelah kebutuhan fisik terpenuhi, seseorang akan berusaha memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu rasa aman dari kegelisahan, rasa cemas, ancaman, dll.
3.    KEBUTUHAN MENJADI BAGIAN SUATU KELOMPOK
hal diatas perlu agar dapat saling memberi serta menerima perhatian dan penghargaan. Salah satu cara adalah guru dapat membentuk kelompok belajar siswa.
4.    KEBUTUHAN DIHARGAI
seseorang mempunyai kebutuhan untuk diakui dan dihargai berdasarkan kemampuan dan kualitas yang dimilikinya. Contoh: guru dapat memberi tugas ke siswa sesuai dengan  tingkat penguasaan murid, dan menantang mereka untuk mengembangkan penguasaanya lebih jauh.
5.    KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
kebutuhan ini merupakan keinginan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin.
Ø  TEORI KEBUTUHAN UNTUK BERPRESTASI
Siswa yang termotivasi untuk berprestasi lebih tinggi cenderung mempunyai ketahanan(persistence) yang tinggi dalam mengerjakan tugas&tidak gampang menyerah. Mereka cenderung  mempunyai hasil kerja yang baik meskipun tidak ditunggui oleh guru. Dalam bersosialisasi dengan teman, cenderung lebih didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki teman lain daripada rasa senang atau keramahan.
Ø  TEORI ATRIBUSI
teori ini menjelaskan bahwa faktor kognisi mempengaruhi motivasi dan pola perilaku seseorang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Weiner(1972), seseorang akan melakukan suatu prestasi bukan saja dipengaruhi oleh pemahamannya tentang kualitas tujuan yang akan dicapai; tetapi juga oleh bagaimana individu tersebut memandang penyebab keberhasilan.
Ø  MODEL ARCS
4 indikator pembelajaran yang berpenagruh terhadap motivasi belajar, disingkat ARCS:
1.    ATTENTION(perhatian)
sebaik apapun persiapan mengajar guru, bila siswa tidak memberi perhatian, proses belajar tidak akan berrjalan. Oleh sebab itu, guru perlu berusaha “menciptakan” rasa ingin tahu dan perhatian siswa pada awal pembelajaran, dan memeliharanya sampai tujuan belajar tercapai.
2.    RELEVANCE(relevansi, kesesuaian)
guru dituntut untuk mengaitkan pembelajaran dengan kebutuhan, minat, dan motif belajar siswa.
3.    CONFIDENCE(rasa percaya diri)
guru dituntut untuk membantu siswa mengembangkan harapan keberhasilan dalam pembelajaran.
4.    SATISFACTION(kepuasan)
guru dituntut mengusahakan penguatan motivasi intrinsik dan ekstrinsik pada siswa.
  • *     STRATEGI MERANGSANG PERHATIAN (ATTENTION)

1.    Gunakan metode pembelajaran secara bervariasi.
2.    Gunakan media utnuk melengkapi penyajian materi.
3.    Gunakan peristiwa nyata(actual), contoh untuk memperjelas konsep yang disajikan.
4.    Gunakan pertanyaan yang melibatkan siswa.
5.    Selingi dengan humor yang tepat.
  • *     STRATEGI MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE)

1.  Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil denagn memberi pengalaman dan kriteria keberhasilan.
2.  Menyusun materi secara menarik dan memecah konsep menjadi bagian kecil-kecil.
3.  meningkatkan semangat secara tepat.
4.  Memberikan umpan balik.
  • *     STRATEGI MENUNJUKKAN RELEVANSI

1.    Sampaikan tujuan instruksional yang akan dicapai.
2.    jelaskan manfaat pengetahuan atau keterampilan untuk melaksanakan tugas di kemudian hari.
3.    Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung berhubungan dengan kondisi siswa atau profesi tertentu.
  • *     STRATEGI MENINGKATKAN KEPUASAN (SATISFACTION)

1.    Gunakan pujian&umpan balik yang informative(bukan ancama atau ejekan).
2.    Berikan kesempatan menggunakan/mempraktekkan pengetahuan baru tersebut.
3.    Minta siswa yang telah menguasai materi menjadi tutor sebaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer